Sabtu, 11 Januari 2014

tuhan, pantaskah panggilan itu

Jangan kau panggil DIA tuhan


Dengan keterbatasan ilmu saya mencoba utk meluruskan penyebutan tuhan kepada Allah swt,

Arti Tuhan

Tuhan berasal dari bahasa sansekerta dg asal kata tuh dan hyang
tuh 
berarti kepala, dan hyang berarti dewa-dewa, jadi tuhan berarti kepala dewa-dewa, yang menandakan bahwa Allah adalah bagian dari dewa-dewa dan itu bermakna jamak tdk tunggal, padahal dlm kitab Alquran jelas, "katakanlah Allah itu maha esa," ( Qs. Al ikhlas 112:1 ).bagi kita org islam jelas ini sesuatu hal yg kurang tepat bahkan bisa cendrung masuk kedalam kesyirikan, klo bg org diluar islam wajar karena dewa/ tuhan mereka memang byk ( lebih dari satu).

mengapa kita tdk boleh memanggil tuhan?

Allah didalam alquran memiliki sebutan atau nama yg indah yg dinamakan asmaul husna, dan Allah hanya ingin di panggil dg nama-nama itu,
" Hanya milik Allah asmaa-ul husna[585], maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya[586]. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan."
( Qs. Al araaf 7:180 )
jadi jelas dg ayat ini Allah hanya mnghendaki sebutan dg asmaul husna, sementara tuhan tdk termasuk dan bkn asmaul husna, bahkan kata tuhan klo diulang-ulang penyebutannya maka akan terdengar menjadi hantu...
jadi masihkah mau memanggil Allah dg kata tuhan.?

wallahu 'alam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar